Thursday, September 23, 2010

The Meaning of Malahayati (my last name)




The name of Malahayati or Keumalahayati founded in some Chinese and Western literatures. Some of historian put her as equal as Semiramis and Katherina II. She is a woman hero from Aceh Sultanate and also an admiral who formed and led an army which consists from Aceh's widows. They named their army with Inong Balee and based on Inong Balee Fortress, near Banda Aceh city at now.

Since Malacca fells to Portuguese invader, Aceh become stronger faction who kept merchant-lines in Malacca Strait for Asian traders. Aceh's leader, Sultan Alauddin Riayat Syah Sayyid al-Mukammil strength his army by built an huge navy. Suddenly, he decided to appointed Malahayati, a widowed of Aceh warrior, as his First Admiral. Although their admiral was a woman, Aceh soldiers always respect Malahayati as well as another generals. Malahayati also proved herself as legendary commander by involved with several battles against Portuguese and Dutch military.

In 1599 Dutch expedition commander, Cornelis de Houtman arrived in Aceh's port. At beginning, sultan accepted his guest with peaceful until de Houtman insult him. Cornelis de Houtman, who had confrontation with Banten Sultanate before came to Aceh, decided to attack Aceh. Malahayati took her Inong Balee Army to respons Dutch challenge. After several violent battle, Malahayati finally killed Cornelis de Houtman in September 11, 1599.

Her reputation as Guard of Aceh Sultanate makes England choose diplomacy way to enter Malacca Strait. A letter from Queen Elizabeth I, who brought by James Lancaster for Aceh's Sultan, opened their way to Java and soon built their merchant office in Banten. Elizabeth I finally awarded aristocracy members to James since his diplomacy success in Aceh and Banten

Nowadays, Malahayati become famous name for university, hospital and road in several cities in Sumatra.

Arti Malahayati (nama belakangku)


Laksamana Malahayati, Pahlawan Emansipasi Yang Terlupakan

kumalahayati.jpgBicara soal perempuan hebat, ada sedikit cerita tentang sosok perempuan lain yang berbeda generasi dari RA Kartini. Perempuan yang untuknya tidak ada lagu pujian. Pahlawan yang jarang disebut namanya. pahlawan yang tidak pernah diungkit sejarahnya. Laksamana perempuan pertama di dunia. Petarung garis depan. Pemimpin laskar Inong Balee yang disegani musuh dan kawan. Dialah Laksamana Malahayati.

Kisah Laksamana Malahayati walaupun tidak banyak, semua bercerita tentang kepahlawanannya. Pada saat dibentuk pasukan yang prajuritnya terdiri dari para janda yang kemudian dikenal dengan nama pasukan Inong Balee, Malahayati adalah panglimanya (suami Malahayati sendiri gugur pada pertempuran melawan Portugis). Konon kabarnya, pembentukan Inong Balee sendiri adalah hasil buah pikiran Malahayati. Malahayati juga membangun benteng bersama pasukannya dan benteng tersebut dinamai Benteng Inong Balee.

Karir militer Malahayati terus menanjak hingga ia menduduki jabatan tertinggi di angkatan laut Kerajaan Aceh kala itu. Sebagaimana layaknya para pemimpin jaman itu, Laksamana Malahayati turut bertempur di garis depan melawan kekuatan Portugis dan Belanda yang hendak menguasai jalur laut Selat Malaka.

Di bawah kepemimpinan Malahayati, Angkatan Laut Kerajaan Aceh terbilang besar dengan armada yang terdiri dari ratusan kapal perang. Adalah Cornelis de Houtman, orang Belanda pertama yang tiba di Indonesia, pada kunjungannya yang ke dua mencoba untuk menggoyang kekuasaan Aceh pada tahun 1599. Cornelis de Houtman yang terkenal berangasan, kali ini ketemu batunya. Alih-alih bisa meruntuhkan Aceh, armadanya malah porak poranda digebuk armada Laksamana Malahayati. Banyak orang-orangnya yang ditawan dan Cornelis de Houtman sendiri mati dibunuh oleh Laksamana Malahayati pada tanggal 11 September 1599.

Selain armada Belanda, Laksamana Malahayati juga berhasil menggebuk armada Portugis. Reputasi Malahayati sebagai penjaga pintu gerbang kerajaan membuat Inggris yang belakangan masuk ke wilayah ini, memilih untuk menempuh jalan damai. Surat baik-baik dari Ratu Elizabeth I yang dibawa oleh James Lancaster untuk Sultan Aceh, membuka jalan bagi Inggris untuk menuju Jawa dan membuka pos dagang di Banten. Keberhasilan ini membuat James Lancaster dianugrahi gelar bangsawan sepulangnya ia ke Inggris.

Ketika Negara-negara maju berkoar masalah kesetaraan gender terutama terhadap Negara berkembang dewasa ini, wilayah nusantara telah lama mempunyai pahlawan gender yang luar biasa. Laksamana perang wanita pertama di dunia.

Nama Malahayati saat ini terserak di mana-mana, sebagai nama jalan, pelabuhan, rumah sakit, perguruan tinggi dan tentu saja … nama kapal perang. KRI Malahayati, satu dari tiga fregat berpeluru kendali MM-38 Exocet kelas Fatahillah. Bahkan lukisannya diabadikan di museum kapal selam surabaya. di Pun demikian, entah kenapa tak banyak yang mengenal namanya. “Siapa sih Malahayati itu?” begitu sering kita dengar. Hanya ada jawaban, “Oh, dia itu Laksamana“.

Laksamana Malahayati …. grande dame (perempuan yang agung). Pahlawan emansipasi yang terlupakan.

Friday, September 17, 2010

A Letter from Patrick to Spongebob





"Knowledge cannot replace friendship. I'd rather be an idiot than lose you"

-Patrick to Spongebob