Sunday, May 24, 2009

HAM is not Hamburger, HAM is Human Rights


.....
The Indonesian Association of Families of the Disappeared, supported by The Body Shop Foundation now tells about the sorrow in a new book titled ‘Aku Tak Mirip Beliau' (I'm Not Like Him). The book tells the stories of six families, victims of Tanjung Priok, May Riot and of disappeared activists.

The book begins with the story of Binar Mentari Malahayati, daughter of Mugiyanto, an activist disappeared after the 1997-1998 riots, and those of Mutiara Pasaribu. Mentari now in her second year of elementary school is familiar with terms and issues related to human rights. She talks in simple words about how the events introduced her to human rights. "I got a lesson about human rights (Hak Asasi Manusia - HAM) through the event. Some say HAM is the short form of HAMburger, which is not true. HAM stands for human rights," says the young girl.

Source: http://www.vhrmedia.com/inggris/vhr-corner/cakrawala-detail.php?.g=corner&.s=cakrawala&.e=13

Sunday, May 10, 2009

PERGI KE BANDUNG



Perpisahan dengan Dibo

Dibo adalah anjingku. Hari ini aku akan pergi ke Bandung, aku akan menginap di hotel. Aku sangat sedih ketika mengetahui bahwa Dibo tidak bisa ikut, karena pembatu aku (mba Iin) akan pulang ke rumahnya. Akhirnya aku dan ibu setuju untuk menitip Dibo di sebuah Pet Shop di Botani Square, ketika sampai aku terkejut bahwa ternyata Pet Shop itu belum buka. Aku dan ibu menunggu dengan penuh harapan, sudah dua jam kami menunggu dan belum juga tempat itu buka. Akhirnya kita sepakat pergi ke Dermaga. Sesampainya di sana Dibo diperiksa kesehatannya, setelah selesai memeriksa kesehatan Dibo ,Dibo ditaruh di sebuah kandang besar dia terlihat ketakutan, tapi aku tahu dia akan baik-baik saja.


Menjemput Tante Agnes

Sesudah aku dan ibu pergi kami akan menjemput Tante Agnes. Ketika kita sampai di depan gang rumah Tante Agnes , Tante Agnes ternyata sudah sampai di depan gang juga. Ketika barang-barang Tante Agnes dimasukkan di bagasi aku melihat tas dari plastik lalu aku bertanya kepada ibu “Ibu apa yang ada di dalam tas plastk itu?” tanyaku “Di dalam tas itu ada teleskop” jawab ibuku. Ketika kami sedang berjalan di dalam jalan tol kita bertiga lapar maka kita memutuskan untuk berhenti di rest area di sana kami semua makan Pizza Hut, kami makan sambil mengobrol. Setelah selesai makan kami melanjutkan perjala nan ke hotel. Di sana kita tidak tahu lagi harus ke mana kami pun berhenti dan ibu menelepon temannya , setelah tahu harus ke mana kami pun melanjuti perjalanannya.


Sampai di hotel

Ketika sampai di hotel aku sudah mengantuk sekali, kami pun masuk ke kamar kami dan langsung tidur keesokan harinya akulah yang bangun duluan.

Bandung, 9 April 2009

Mirna Ingin Menjadi Populer

Tokoh-tokohnya:


Mirna (Binar Mentari Malahayati)
Anak yang pintar,baik hati dan ramah, juga selalu ingin menjadi populer


Putri Ramadanti (Salsabila Ramadanti Putri)
Anak yang cuek,,smartdan kadang-kadang cerewet.


Indrayani (Isna)
Sangat suka berbohong and shoping.Tapi kadang-kadang friendly.


Lydia(Lydia Rara Wulandari)
Nah….. ini dia yang di tunggu –tunggu! Pasti semua orang tahu sifatnya cerewet dan kerjaannya cuma main, makan, dan tidur.


Dibo (Dibo)
Ya ini mah… Cuma anjing punya Mirna


Cintya (Naomi Luh Cintya Prakasita)
Ini adalah cewek smart campur cerewet. He… he… he…. Oh ya dia juga pintar main piano loh.

Kring….kring suara sepeda Mirna yang sudah berada di depan rumahnya Mirna langsung mengganti bajunya dan pergi ke rumah Indrayani lalu kepada ibunya “Ibu aku pergi ke rumah Indrayani ya….” “Iya” jawab ibunya singkat.



Ketika sampai di rumah Indrayani, alangka terkejutnya karena tiba-tiba terdengar suara keras sekali “Surprise!” kata semua teman-temanku yang ada di situ, ternyata hari ini aku ulang tahun. “Selamat ualang tahun” teriak Lydia, aku pun berkata “Ya ampun aku lupa ternyata hari ini hari ulang tahunku” “Kejutan” teriak ibu sambil membawa kue ulang tahunku“Ibu ,ibu yang bikin kue ini?” tanyaku keheranan “Iya ,dong” jawab ibuku gembira.


Setelah selesai pesta ulang tahunnya Mirna ,Putri ,Lydia dan Indrayani bermain sepeda di dekat rumah Cintya. Kami tidak menyangka ternyata Cintya sedang bermain piano memerhatikan kami berempat aku melihat wajah dia kelihatan seperti gembira sekali, sebenarnya aku mau mengatakan itu kepada teman-temanku tapi aku tak berani. Tiba-tiba ibuku memanggil “Mirna pulang dulu ya!” kata ibu “Iya bu” jawab Mirna polos, ternyata ibu meyuruh Mirna pulang karena dia mempunyai PR “Mirna kerjai dulu PR-mu ya…..?!” kata ibu“iya bu…”jawab Mirna


Keesokan harinya Mirna sekolah dengan murung seperti biasanya, ketika sampai kelas Mirna & ketiga teman-temannya melihat semua murid di kelas mereka sedang heboh di meja Cintya.



Ternyata Cintya kemarin baru saja mencetak lagu pianonya, aku dan teman teman mengatakan selamat kepada si Cintya,tadi ketika kami menerobos rombongan murid –murid itu sampai ada yang bertanya kepada Mirna “Kamu siapa?” Tanya salah satu murid yang bukan dari kelasku berada di rombongan itu.



Mirna menjawab di dalam hatinya “Ya wajar mereka tak tahu namaku akukan tak populer”




Rumah, 6 May 2009